Senator Aceh, H Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, mengunjungi Abuzar (34) warga Gampong Pusong, Kota Lhokseumawe, menjadi korban pembacokan oleh warga setempat berinisial FJ. Senin (16/6/2025).
Pembacokan terjadi secara tiba-tiba pada 20 Mei 2025. Akibat kejadian itu korban mengalami luka berat pada pergelangan tangan dengan otot dan urat hampir terputus.
Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman Haji Uma, di sela sela kunjungan menyebutkan kedatangannya untuk menjenguk langsung korban dan memantau perkembangan kondisinya pasca dilakukan operasi di Banda Aceh, karena korban awalnya tidak dapat menerima pengobatan di rumah sakit di Lhokseumawe karena tidak memiliki biaya dan tidak tercover oleh BPJS kesehatan.
“Korban tidak tercover BPJS kesehatan, karena kasusnya pembacokan, dengan kondisi luka terbuka tangan korban dan punggung hanya dibalut kain seadanya dan tanpa penanganan medis, kemudian korban datang kerumah dengan membawa surat pengantar dari kepala desa untuk meminta bantuan pengobatan. ”jelasnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Haji Uma langsung menghubungi Direktur RS Arun Lhokseumawe, dr Januar, dan meminta agar pihak rumah sakit segera memberikan penanganan medis kepada korban, soal biaya, akan ditanggungnya.
Baca Juga : Ketua BAM DPR-RI dukung Perwujudan RSUD Kota Lhokseumawe
“Karena tidak memadai alat kesehatan, akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, sehingga korban dapat menjalani operasi di Banda Aceh, dengan menghabiskan biaya sekitar Rp 24 juta, biaya tersebut sudah kita selesaikan bekerjasama dengan pemerintah Aceh,”kata Haji Uma.
Dalam kesempatan itu, Haji uma ingin mengevaluasi pelaksanaan hukum yang diberikan oleh Polres Lhokseumawe dan meminta keluarga korban untuk bersabar dan tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat menimbulkan persoalan lainnya.
“Pihak Polres Lhokseumawe, saat ini masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku. Dengan harapan agar pelaku pembacokan dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.”pintanya.Senator asal Aceh, [Nama Senator], mengunjungi korban pembacokan di Lhokseumawe pada [tanggal kunjungan] sebagai bentuk kepedulian dan pengawasan terhadap penanganan kasus kekerasan tersebut. Kunjungan ini dilakukan setelah maraknya aksi kekerasan yang membuat resah masyarakat setempat.
Detail Kasus Pembacokan
Kejadian pembacokan ini terjadi di [lokasi kejadian] pada [tanggal kejadian], dimana korban, [inisial/nama korban], mengalami luka serius dan saat ini masih menjalani perawatan di [nama rumah sakit]. Motif pelaku diduga karena [alasan konflik jika sudah diketahui].
Respons Senator Aceh
Dalam kunjungannya, Senator [Nama] menyatakan:
Mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku
Meminta perlindungan lebih bagi warga dari tindak kriminalitas
Menawarkan bantuan hukum bagi korban dan keluarga
Mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan pengamanan
Reaksi Keluarga Korban
Keluarga korban menyambut baik kunjungan ini dan berharap:
Proses hukum berjalan transparan
Ada tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang
Pemulangan korban dapat berlangsung lancar
Update Penanganan Polisi
Kapolres Lhokseumawe mengonfirmasi bahwa:
Telah mengantongi identitas pelaku
Proses penyelidikan masih berlangsung
Akan meningkatkan patroli di lokasi rawan
