, ,

Terjebak Macet Berjam-jam di Parungpanjang Imbas Blokade Truk Tambang

oleh -173 Dilihat

Lhoseumawe – Terjebak Macet Kemacetan luar biasa terjadi di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, pada Rabu sore hingga malam hari.

Ribuan kendaraan terjebak macet berjam-jam akibat aksi blokade yang dilakukan oleh sejumlah warga setempat terhadap truk-truk tambang.

Blokade tersebut berlangsung di titik strategis jalur utama yang menghubungkan Parungpanjang dengan kawasan lainnya.

Warga yang melakukan aksi menuntut penutupan atau pembatasan aktivitas truk tambang yang dianggap merusak jalan dan lingkungan sekitar.

Terjebak Macet
Terjebak Macet

Baca Juga : Anak Buah Purbaya Bersuara usai Menkeu Digugat Tutut Soeharto

Aksi ini blokade menyebabkan antrean kendaraan dari kedua arah memanjang hingga beberapa kilometer.

Pengendara terpaksa rela berdiam diri di dalam kendaraan selama berjam-jam tanpa kepastian kapan kemacetan akan terurai.

Kondisi ini menyebabkan banyak pengendara mengalami kelelahan, bahkan beberapa di antaranya dilaporkan sempat pingsan akibat terjebak di dalam kendaraan.

Seorang pengendara motor yang terjebak macet mengaku sangat frustrasi karena jadwal kerjanya terganggu akibat kemacetan.

“Saya sudah tiga jam di sini, dan belum bergerak sama sekali. Ini sangat merugikan saya,” keluhnya.

Selain itu, kendaraan umum seperti bus dan angkutan kota juga terkena imbas, membuat penumpang terlambat sampai di tujuan.

Petugas kepolisian dari Polres Bogor segera turun tangan untuk mengamankan lokasi dan berusaha melakukan mediasi antara warga dan pengelola tambang.

Namun, mediasi berjalan alot karena tuntutan warga dinilai belum dapat dipenuhi dalam waktu singkat.

Warga menuntut agar perusahaan tambang bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang makin parah akibat sering dilintasi truk besar.

Mereka juga menyoroti dampak lingkungan, seperti debu dan kebisingan yang mengganggu kehidupan sehari-hari warga.

Perusahaan tambang sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi blokade yang berlangsung

Beberapa pengamat menilai masalah ini merupakan akumulasi dari kurangnya pengawasan dan pengelolaan tambang di kawasan tersebut.

Kemacetan parah ini juga menimbulkan kerugian ekonomi bagi pelaku usaha di wilayah Parungpanjang, karena distribusi barang terhambat.

Sejumlah pedagang kecil mengeluhkan menurunnya pembeli akibat akses jalan yang macet total.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.