lhoseumawe – Erick Thohir Diisukan Isu mengejutkan datang dari lingkaran pemerintahan, ketika nama Erick Thohir santer dikabarkan akan digeser dari jabatannya sebagai Menteri BUMN dan dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Kabar ini langsung menyita perhatian publik dan media nasional, mengingat Erick selama ini dikenal sebagai sosok penting dalam transformasi BUMN.
Spekulasi bermula dari beredarnya undangan pelantikan menteri baru oleh Presiden di Istana Negara tanpa menyebutkan secara jelas nama dan posisi yang akan diisi.
Baca Juga : Lerai Cekcok Adik-Abang, Pria di Aceh Malah Kena Bacok
Sejumlah pengamat politik menyebut bahwa manuver ini merupakan bagian dari reshuffle kabinet menjelang akhir masa jabatan Presiden.
Erick Thohir sendiri belum memberikan pernyataan resmi saat pertama kali kabar tersebut mencuat ke publik.
Namun, beberapa sumber internal menyebutkan bahwa Erick telah dipanggil ke Istana untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden.
Tak lama kemudian, kabar tersebut dikonfirmasi: Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan pejabat sebelumnya.
Pelantikan berlangsung pada pagi hari di Istana Negara, disaksikan oleh sejumlah menteri, pejabat tinggi negara, dan perwakilan organisasi kepemudaan serta olahraga.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa pergeseran Erick merupakan strategi untuk memperkuat sektor olahraga nasional, terutama dalam menghadapi berbagai ajang internasional.
Presiden juga menilai Erick memiliki pengalaman dan jaringan internasional yang dapat mendorong kemajuan olahraga dan pembinaan pemuda Indonesia.
Erick yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum PSSI juga dianggap memiliki pemahaman mendalam terhadap dinamika olahraga nasional.
Tak hanya itu, kiprahnya di berbagai organisasi internasional, termasuk dalam event olahraga dunia, menjadi nilai tambah bagi Erick di mata Presiden.
Dalam pidato perdananya sebagai Menpora, Erick menyatakan siap membawa semangat profesionalisme dan transparansi dalam tubuh kementerian.
Ia menekankan pentingnya reformasi tata kelola olahraga, pembinaan atlet usia muda, serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Erick juga berkomitmen untuk mengawal program kepemudaan agar lebih inklusif, adaptif terhadap zaman
