Lhoseuamawe – Iron Dome Bobol Sebuah insiden kekerasan dilaporkan terjadi di kawasan Eilat, Israel, setelah sebuah drone yang diklaim berasal dari Yaman melakukan serangan yang mengenai wilayah sipil.
Sumber awal menyebutkan bahwa sistem pertahanan Israel, Iron Dome, dinyatakan bobol karena beberapa drone berhasil mencapai sasaran.
Akibat serangan tersebut, sekitar 50 orang dilaporkan mengalami luka-luka — angka yang masih memerlukan konfirmasi resmi dari otoritas setempat.
Saksi mata di lokasi menggambarkan kepanikan saat sirene peringatan tidak diikuti kemampuan sistem pertahanan untuk menjatuhkan semua ancaman udara
Baca Juga : Hakim Bebaskan Windu Aji Sutanto dari Kasus TPPU Korupsi Tambang Nikel
Petugas medis darurat segera dikerahkan ke titik-titik terdampak untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan pertama.
Banyak korban yang mengalami luka ringan hingga sedang, sedangkan rumah-rumah dan infrastruktur sipil juga dilaporkan mengalami kerusakan di beberapa titik.
Pihak berwenang Israel menyatakan akan melakukan investigasi mendalam untuk menentukan jalur terbang drone dan kemungkinan adanya celah intelijen atau teknis.
Sementara itu, otoritas keamanan setempat meningkatkan patroli dan menutup beberapa area publik sebagai langkah antisipatif terhadap ancaman lanjutan.
Dalam pernyataan awal, beberapa pejabat menyampaikan kecaman keras terhadap serangan lintas-batas yang menargetkan wilayah sipil.
Kelompok atau negara yang diklaim bertanggung jawab — menurut judul, Yaman — belum secara resmi mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatan pada saat laporan pertama ini dibuat.
Di tengah situasi, organisasi kemanusiaan lokal menyiagakan tim bantuan dan membuka pos medis tambahan untuk merawat para korban.
Beberapa analis keamanan menekankan bahwa kemampuan drone kecil menantang sistem pertahanan tradisional yang dirancang menghadapi rudal balistik dan peluru kendali besar.
Pihak militer Israel menjanjikan respons tegas untuk menjaga keamanan warganya, termasuk kemungkinan operasi balasan terhadap lokasi peluncuran yang teridentifikasi
Di kancah diplomatik, sejumlah negara serentak menyerukan de-eskalasi dan menekankan pentingnya perlindungan warga sipil sesuai hukum humaniter internasional
Pemerintah lokal Eilat menyatakan fokus utama saat ini adalah mengevakuasi korban, memulihkan layanan dasar, dan ini.
