, ,

Tol Paling Ujung Timur Jawa Dikebut, Begini Progresnya di 2025

oleh -88 Dilihat

Lhoseumawe – Banyuwangi, 7 September 2025 – Proyek pembangunan jalan tol yang berada di ujung timur Pulau Jawa, yaitu Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi)

Jalan tol ini menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau terpadat di Indonesia.

Pemerintah menargetkan sebagian besar ruas Tol Probowangi dapat beroperasi fungsional pada akhir tahun 2025.

Tol ini akan menghubungkan wilayah Probolinggo, Situbondo, hingga Banyuwangi, dengan panjang total mencapai 175 kilometer.

Berdasarkan data terbaru dari Kementerian PUPR, pembangunan konstruksi untuk seksi 1 (Probolinggo–Besuki) telah mencapai 85%.

Ada Tol Paling Ujung Pulau Jawa, Probolinggo-Banyuwangi Jadi Sejengkal

 

Baca Juga : Kompol Cosmas Dipecat IKADA Datangi Polda NTT: Keputusan Ini Jangan Dipengaruhi Tekanan Publik

Seksi 1 merupakan bagian terpenting karena akan menjadi penghubung awal dari tol eksisting di Probolinggo Timur.

Sementara itu, seksi 2 (Besuki–Situbondo) saat ini dalam tahap pembebasan lahan, dengan progres mencapai 62%.

Kementerian ATR/BPN menargetkan pembebasan tanah rampung seluruhnya pada kuartal pertama 2026.

Sedangkan seksi 3 (Situbondo–Banyuwangi), yang menjadi bagian paling timur, baru masuk tahap finalisasi desain teknis.

Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian, mengatakan bahwa proyek Tol Probowangi sangat strategis dalam mendukung konektivitas dan pariwisata di Jawa Timur.

“Tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Probolinggo ke Banyuwangi dari 6 jam menjadi hanya sekitar 2,5 jam,” ujarnya.

Pemerintah pusat juga menyebutkan bahwa pembangunan tol ini akan berdampak langsung terhadap penguatan logistik dan distribusi barang dari kawasan timur Jawa ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara.

Saat ini, kendaraan barang yang menuju Pelabuhan Ketapang masih harus melewati jalur nasional yang padat dan sempit.

Dengan hadirnya tol, distribusi barang menjadi lebih cepat, aman, dan hemat biaya operasional.

Selain itu, ruas ini akan terkoneksi langsung dengan pelabuhan dan kawasan industri Wongsorejo di Banyuwangi.

Proyek ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp 23 triliun.

Beberapa jembatan dan simpang susun di Seksi 1 bahkan sudah memasuki tahap finishing.

Skintific